Isometricshow.com – Apa Anda meningkatkan Konten situs? Oleh karenanya, cari tahu langkah membuat situs Anda bisa dijangkau oleh orang tunanetra dan rabun bisa berasa melawan bila Anda awas. Di mana Anda mengawali, dasar apa yang perlu Anda turuti, dan bagaimana Anda mengetes Konten Anda?
Mendekati Hari Pandangan Sedunia pekan kedepan, kami membagi lima hal yang bisa Anda kerjakan untuk pastikan Konten Anda bukan hanya bisa dijangkau oleh orang yang bisa menyaksikan, tapi semua pemakai Anda.
1. Pikirkan Mengenai Aksesibilitas di Awal

Saat Anda membuat desain website, praktek terbaik ialah pikirkan siapa yang hendak memakainya. Ini kadang mengikutsertakan pembikinan figur fiksi yang sebagai wakil pemakai bagus Anda, dan membuat sesuai keperluan mereka.
Menurut Elsa Vane, Specialist Aksesbilitas di Pluralsight, orang sering pikirkan seorang tanpa disabilitas, dan ini mempengaruhi keputusan Desain mereka.
“Cuma pada proses seterusnya seorang menjelaskan ‘Hei, apa kita pikirkan mengenai aksesbilitas?’ Dan seorang menjawab ‘Oh, kita lupa mengenai itu,a silahkan kita bahas sekarang.'”
Dengan pikirkan mengenai aksesbilitas pada tahapan paling dahulu, ini membuat lebih gampang untuk memasukkan ke Desain akhir, dibanding bekerja menantang arus di tengah-tengah proses.
2. Pakai Alat Pengetesan Aksesibilitas Seperti WAVE dan Colour Oracle

Tidak seluruhnya orang sanggup sewa specialist aksesbilitas, dan konsultasi dengan Tutorial Aksesbilitas Konten Situs, atau WCAG, dapat berasa mengerikan. Dengan lebih dari 22.000 kata, akronim dapat berasa seperti salah satu hal singkat tentangnya.
Untungnya, di tahun 2022, mengetes aksesbilitas situs tak pernah segampang ini.
“Alat WAVE benar-benar baik untuk orang yang bukan Specialist Aksesbilitas. Dia tahu apakah yang disuruh WCAG, dan saat Anda menjalankannya, dia memberitahu Anda apa yang tidak penuhi dasar aksesbilitas, “kata Elsa. “Ini mengetahui beberapa hal seperti rekomendasi ARIA yang hancur, permasalahan kontras dan banyak, dan sistematis.”
Alat yang lain bermanfaat ialah Colour Oracle, simulator buta warna gratis untuk Windows, Mac, dan Linux. Anda dapat mengetes apa website Anda berperan dengan pembaca monitor betulan seperti NVDA.
3. Perhatikan Terkait Spektrum Visibility

Walau penting untuk menimbang pembaca monitor, ada dogma jika tiap orang tunanetra memakainya. Cuma 15 % orang dengan abnormalitas mata yang buta keseluruhan, dan ini ialah hal yang perlu Anda ingat saat membuat keputusan desain.
“Beberapa orang nampaknya memandang beberapa hal seperti ukuran font tidak penting karena ‘orang buta cuma memakai pembaca monitor’, walau sebenarnya itu tidak betul,” kata Elsa. “Ada pula beberapa orang yang tidak buta yang tidak dapat membaca font 11 poin.”
“Penting untuk mengaku spektrum penuh visibilitas.”
4. Pikirkan Terkait Aksesibilitas dalam Hal Pengumpulan Informasi

“Salah satunya langkah untuk pastikan sebuah website bisa dijangkau dengan pikirkan pengalaman fisik, tapi langkah yang lain dengan pikirkannya di tingkat penghimpunan info,” kata Elsa.
“Bila Anda menyuguhkan suatu hal secara visual, apa orang masih bisa pahaminya secara non-visual, dan kebalikannya? Yakinkan orang pelajari apa yang ingin mereka dalami saat mereka tiba ke Anda, lepas dari kekuatan belajar atau style.”
Text Alt yang lenyap untuk gambar ialah tipe ketidakberhasilan WCAG umum ke-2 pada tahun 2022, yang mempengaruhi 55% dari semua halaman web.
5. Pastikan Teks Anda Mempunyai Kontras Warna

Permasalahan aksesbilitas yang tersering teridentifikasi ialah text dengan kontras rendah, yang mempengaruhi 83,9% dari semua halaman beranda. Misalnya ialah tempatkan text abu-abu tua pada background hitam, di mana tidak ada cukup kontras untuk orang dengan pandangan rendah untuk pahami kata-kata.
Alat aksesbilitas seperti WAVE bisa mengetahui ini untuk Anda, tapi bila Anda seorang pendesain, Anda dapat masukkan code hex background dan latar depan Anda ke pemeriksa kontras WebAIM. Anda selanjutnya bisa sesuaikan nilai sampai capai tingkat kontras yang hendak penuhi syarat WCAG.