Melakukan investasi saham merupakan sesuatu yang sudah semakin umum dibicarakan. Ini gara-gara investasi saham mampu menambahkan banyak manfaat, khususnya untuk jangka panjang, supaya tidak sedikit orang-orang yang sudah menjadi laksanakan kesibukan ini.
Di sini, bagi anda yang merupakan investor pemula, mungkin sudah pernah mendengar istilah margin trading. Bisa menjadi ada di pada kalian yang berasumsi jika margin trading adalah sebuah metode yang mampu menambahkan kalian lebih banyak keuntungan dibandingkan langkah klasik.
Namun, apa benar demikian? Pada artikel kali ini, kami akan membahas dan membahas segala macam hal yang perihal bersama margin trading, menjadi dari pengertian margin trading, apa saja yang terjadi saat investor laksanakan margin trading serta berlebihan dan kekurangan margin trading.
Semoga saja artikel ini mampu menambahkan kalian informasi yang kalian butuhkan perihal margin trading. Setelah membaca artikel ini, Grameds mampu menilai sendiri apakah margin trading adalah sesuatu yang cocok untuk kalian atau tidak cocok.
Pengertian Margin Trading
Anda harus memahami jika investor mampu menciptakan ada resiko terhadap kredit jika mereka meminjam uang tunai dari pialang saham untuk laksanakan kesibukan seperti membeli instrumen keuangan, meminjam instrumen keuangan untuk menjualnya dan masuk ke dalam kontrak derivatif.
Margin trading merupakan situasi yang terjadi pada saat investor membeli aset bersama meminjam saldo dari pialang saham mereka.
Pada situasi seperti ini, costumer atau investor yang pakai margin trading mengacu kepada pembayaran awal yang ditunaikan kepada broker untuk aset tersebut.
Investor pakai beberapa hal seperti aset atau sekuritas marjinal di rekening perantara mereka sebagai jaminan.
Jadi, jika mereka tidak mampu membayarkan ulang pinjaman mereka, maka jaminan tersebut akan disita dan disimpan oleh pialang saham.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, untuk laksanakan margin trading, seseorang artinya akan pakai uang yang dipinjam dari pialang saham untuk membeli saham mereka.
Seseorang yang dambakan laksanakan margin trading harus punya rekening tertentu margin trading untuk melakukannya.
Rekening margin trading ini umumnya tidak serupa bersama rekening untuk menyimpan saham terhadap umumnya.
Rekening margin trading merupakan rekening yang banyak digunakan pialang saham untuk meminjamkan uang investor dan membeli lebih banyak saham daripada yang mampu mereka beli bersama dana dari rekening khusus mereka.
Menggunakan metode margin trading untuk membeli saham ini mampu dikatakan sama efektifnya atau dalam beberapa kasus, lebih efisien dibandingkan pakai uang tunai waktu ini kenakan saham yang sudah ada di akun orang tersebut sebagai jaminan untuk pinjaman.
Selain itu, umumnya pinjaman yang diberikan kepada investor akan disempurnakan bersama tingkat bunga berkala dan harus dibayar setiap periode tertentu.
Anda mampu membayangkan konsep yang sama terhadap pinjaman kredit dari sebuah bank kepada nasabah mereka.
Karena di sini, investor pakai uang pinjaman dari pialang saham dan bersama demikian, kerugian dan termasuk keuntungan dari mereka akan diperbesar sebagai hasilnya.
Kegiatan margin trading ini sudah sangat umum digunakan oleh investor dan mampu untung dalam sejumlah persoalan tertentu.
Mereka mampu mendapatkan tingkat pengembalian investasi yang lebih tinggi daripada apa yang mereka bayarkan untuk bunga pinjaman.